Turun Ke Masyarakat Kalteng, Anggota MPR RI Bambang Purwanto Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

BERITA JUSTITIA // KALTENG. Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Bambang Purwanto S. ST. MH selaku anggota DPR RI / MPR RI Fraksi Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringn Barat menarik minat masyarakat. (24/04/2022)



Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Pangkalan Lada, Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dan puluhan tokoh masyarakat lainnya.



Didampingi Penasehat Hukumnya Wijiono, Bambang Purwanto menjelaskan bahwa pentingnya menjaga persatuan, kesatuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan makmur perlu dilandasi oleh Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

Anggota MPR RI Bambang Purwanto menegaskan Empat Pilar MPR RI dan bela negara adalah dua elemen senyawa yang saling menguatkan dalam konsepsi pembangunan wawasan kebangsaan. Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara.
Sedangkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional kenegaraan, menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, dan bahwa tiap-tiap warga negara berhak serta wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Pakde memaparkan sebagaimana diamanatkan dalam UU No.32/2002 tentang Pertahanan Negara, pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia, untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 (UUD NRI 1945).

Pakde juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi masalah, lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan mengutamakan musyawarah dala menyelesaikan masalah. Karena dengan jalan musyawarah segala macam masalah pasti ada solusinya.

Bambang Purwanto menyarankan kepada seluruh kepala desa untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah warganya dengan jalan musyawarah.

“Empat pilar MPR RI adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan konstitusi negara serta Ketetapan MPR lainnya, negara kesatuan republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan bhineka tunggal Ika sebagai semboyan negara.”


“Harapan saya masyarakat tetap menjaga kesatuan dan persatuan dengan tidak membeda-bedakan agama suku dan ras supaya terwujudnya cita-cita Bangsa” tegasnya. (*wj*)

Cegah Krisis Alam, Pembibitan PT Maming Enam Sembilan Kini Hasilkan Ratusan Ribu Mangrove


BATULICIN – Mardani H Maming melalui perusahan PT Maming Enam Sembilan, terus berupaya membantu pemerintah dalam rangka mencegah krisis alam, termasuk upaya migitasi adanya pemanasan global, dengan penanaman bibit mangrove di Pulau Burung.

Dari satu hektar lahan yang dikelola di Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini PT Maming Enam Sembilan telah menghasilkan ratusan ribu bibit mangrove siap tanam.

Beranjak dari Pulau Burung itu, bahkan kini PT Maming Enam Sembilan juga telah menyebar penanaman bibit mangrove ke sejumlah daerah di kabupaten/kota di Kalsel.

“Saat ini lahannya ada sekira satu hektar lebih (Tanbu) yang mampu menangkar sebanyak 150 ribu hingga 300 ribu bibit mangrove,” ungkap Koordinator Pembibitan, Samsu Baco, Minggu 29 Mei 2022.



Samsu menyebutkan selain lokal di Pulau Burung, Pulau Sewangi dan Batulicin (Tanbu), mereka juga mengirim bibit ke luar daerah di antaranya Kotabaru, Tanah Laut, Banjarmasin, Banjarbaru, Kecamatan Aluh Aluh (Kabupaten Banjar), Kecamatan Kuala Lupak (Batola).

Seperti diketahui, saat ini semua negara berkomitmen untuk melindungi pelestarian kawasan mangrove disepanjang bentang pesisir, di tengah gempuran pembangunan yang bisa merubah alih fungsi lahan mangrove. Isu-isu perubahan iklim ditingkat nasional dan global terus menguat.

Mangrove sendiri mampu menyerap karbon 5 kali lebih besar. Banyak fungsi dan manfaat dari hutan mangrove. Fungsi fisik yang dikenal antara lain menahan laju abrasi dan longsor. Menjadi sabuk hijau yang kuat yang menempatkan vegetasi mangrove sebagai penyeimbang kehidupan di darat dan laut.

Di sisi lain keberadaan mangrove sangat krusial bagi keberlangsungan ekosistem di laut, antara lain padang lamun, megabentos, ikan karang, dan terumbu karang. Hutan mangrove menjadi tempat perlindungan bagi biota laut, hewan dan tumbuhan.

Banyak fungsi mangrove secara ekologi, ekonomi, budaya, pertahanan teritorial hingga politik.

Bahkan, Samsu menambahkan untuk penangkaran atau pembibitan mangrove, PT Maming Enam Sembilan telah memperkerjakan 52 orang yang mayoritas penduduk asli pesisir Pulau Burung.

“Ada 52 anggotanya yang dipekerjakan oleh Bapak Mardani H Maming,” terangnya.

Samsu mengaku dirinya serta orang yang bekerja di pembibitan selalu ingat apa yang dipesankan oleh Mardani H Maming kepada mereka bahwa penanaman (mangrove) adalah untuk menjaga krisis alam dewasa ini, salah satunya abrasi hingga menjaga nafas dunia agar tetap sehat.

“Di mata kami, Bapak Mardani adalah sosok malaikat. Beliau banyak memberikan manfaat untuk kelestarian alam hingga kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*wj*)

Tak Main-main, Founder Yayasan Haji Maming 69 Gelontorkan Rp11,9 Miliar Untuk Pendidikan


Mardani H Maming


BERITA JUSTITIA – BANJARMASIN // Founder Yayasan Haji Maming 69, Mardani H Maming sangat peduli dengan pendidikan di Banua, Kalimantan Selatan. Yayasan yang didirikannya tersebut telah banyak menggelontorkan dana untuk kemajuan pendidikan di Kalimantan Selatan, di antaranya untuk bea siswa untuk dosen dan mahasiswa.

Yayasan H Maming 69 tercatat menggelontorkan dana sebanyak Rp3,12 Miliar untuk calon dosen dan dosen di UIN Antasari Banjarmasin pada 2018 – sekarang. Rp4,8 Miliar untuk 21 mahasiswa ULM yang mengikuti program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sejak Januari 2018, dan membantu mahasiswa ULM berkuliah hingga lulus (Semester 8) dengan dana total Rp4 Miliar. Dari tiga bantuan tersebut total biaya yang telah digelontorkan Yayasan H Maming 69 berjumlah Rp11,9 Miliar.

“Kami menyerahkan bantuan dana untuk beasiswa bagi calon dosen UIN Antasari sebesar Rp122 juta dan beasiswa program S3 bagi 50 dosen dengan total biaya Rp3 miliar,” kata juru bicara Yayasan H Maming 69, Fahrani, saat memberikan bantuan tersebut, dilansir Kumparan Senin (16/4/2018) lalu.

Saat dikonfirmasi Fahrani membenarkan adanya bantuan dari Yayasan H Maming ke UIN Antasari Banjarmasin yang dimulai tahun 2018 itu.

“Bantuan sampai sekarang masih berlanjut, saat ini sudah masuk semester akhir,” ujarnya, Sabtu (28/05/2022).

Fahrani merinci bantuan untuk 50 dosen di UIN Antasari. Dia menyebut, tiap semester Yayasan H Maming memberikan beasiswa SPP kuliah S3 kepada 50 penerima bantuan. Masing-masing penerima setiap satu semesternya mendapatkan Rp6 juta per orang.

“Rp6 juta dikali 50 orang, jumlahnya Rp300 Juta. Bantuan itu berlangsung selama 10 semester. Jadi totalnya, Rp3 Miliar,” jelasnya.

Meneriima bantuan tersebut, pihak UIN Antasari Banjarmasin pun merespons positif atas bantuan Yayasan H Maming yang memberi dana beasiswa bagi para dosen di UIN Antasari. Rektor UIN Antasari Mujiburahman mengaku selektif mengucurkan dana beasiswa itu agar tepat sasaran.

“Ada kriteria khusus para dosen yang akan menerimanya. Tak bisa diberikan secara serampangan, harus ada kriteria dan kualifikasinya,” kata Mujiburahman.

Ia mengingatkan pemberian beasiswa tanpa titipan, mesti sesuai standarisasi, kriteria nilai, dan kesesuaian.

Selain di UIN Antasari, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin juga mendapat kucuran dana yang cukup besar. Mengutip Antara, Kamis (24/5/2021), Yayasan H Maming memberikan beasiswa senilai Rp4,8 miliar untuk biaya kuliah 21 mahasiswa ULM yang mengikuti Program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada Januari 2018 lalu.

Dengan keberadaan para doktor tersebut, ULM berhasil mendirikan jurusan S3 Studi Pembangunan pada 2021, yang tercatat menjadi ke-4 di Indonesia.

Tidak hanya dosen, mahasiswa ULM juga mendapatkan bantuan beasiswa untuk berkuliah hingga lulus (8 semester) dengan dana total Rp4 Miliar.

Kasubag Kerjasama ULM Rahman di Batulicin, menjelaskan, pada tahap awal, ada 25 mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu yang mendapatkan program beasiswa tersebut. Persemesternya dibekali uang kuliah dan biaya hidup Rp5 juta setiap orang. Sehingga jika selama empat tahun atau delapan semester, tiap mahasiswa menerima bantuan Rp40 juta hingga mereka lulus.

Pada tahun berikutnya ada tambahan lagi sebanyak 25 mahasiswa dan direncanakan total 100 orang penerima beasiswa. Jika dikalkulasi, Yayasan Haji Maming Enam Sembilan menggelontorkan bantuan Rp4 miliar dengan rincian per angkatan menerima Rp1 miliar.

“Untuk tahun pertama memang hanya mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu, namun tahun berikutnya bisa dari daerah lain 50 persen kita alokasikan sesuai kebutuhan,” jelasnya, dikutip dari Antara, Kamis (24/5/2021).

Atas kepedulian yang besar dari Yayasan Haji Maming Enam Sembilan, Rahman mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada pemberi beasiswa tersebut.

Untuk diketahui, Ketua Dewan Pembina Yayasan Haji Maming Enam Sembilan adalah Mardani H Maming yang kini dikenal sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) dan Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia dikenal getol mendukung program pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan.

(***)

Menuju Verifikasi Dewan Pers, SWI Dipastikan Menggelar Deklarasi dan Rakernas di Juli 2022



BOGOR, Sekber Wartawan Indonesia (SWI) dipastikan akan menggelar Deklarasi dan Rakernas pada 22 – 25 Juli 2022 di Kinasih Resort dan Conference Bogor. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Riki usai Rapat ketiga Panitia Deklarasi & Rakernas di Kantor DPD SWI Bogor Raya, Sabtu (28/5/2022).

Deklarasi dan Rakernas mengusung tema besar Majulah Pers Indonesia, Profesional dan Sejahtera dengan tagline Menuju Verifikasi Dewan Pers rencananya diikuti oleh seluruh pengurus tingkat DPW dan DPD di seluruh Indonesia.

“Untuk tema sesuai visi SWI yaitu profesional dan Sejahtera dengan tagline Menuju Verifikasi Dewan Pers karena amanah DPP SWI targetnya SWI di tahun ini dapat menjadi konstituen Dewan Pers” terangnya.

“Namun demikian, untuk peserta panitia batasi hanya untuk 200 orang saja. Yang utama ada keterwakilan dari DPW dan DPD yang sudah terbentuk di seluruh wilayah Indonesia.” tandasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Panitia Andi Arief mengajak para pihak untuk berkontribusi dalam rangka mensukseskan giat nasional tersebut.

“Panitia ini kolaborasi DPW SWI Jakarta, DPD SWI kota Depok dan DPD SWI Bogor Raya, masa iya gak bisa menggandeng mitra kita menjadi sponsor. Tanpa sponsor akan pincang. Tapi kita yakin Deklarasi dan Rakernas pasti sukses” tukasnya.

Sementara, Sekjen SWI Herry Budiman yang turut hadir rapat menyampaikan harapannya selain ajang silaturahim pengurus SWI, semoga usai Deklarasi dan Rakernas, SWI dapat memenuhi persyaratan administrasi Dewan Pers.

“Khususnya kepada DPW SWI mereka membawa hardcopy SKT Bakebangpol Provinsi dan kita akan serahkan KTA secara simbolis melalui pengurus DPW dan DPD di acara Deklarasi nanti. Insya Allah SWI sudah siap tahun ini penuhi 13 persyaratan untuk menjadi konstituen DP (Dewan Pers – red)” tandasnya.

Rapat yang berlansung selama 2 jam itu, telah menetapkan beberapa keputusan terkait pelaksanaan Deklarasi dan Rakenas nanti. HUM

Peringati 100 Hari Wafatnya Anang Tony, P3HI Laksanakan Buka Bersama




BANJARBARU. Lagi-lagi Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) melaksanakan buka puasa bersama sekaligus memperingati 100 hari wafatnya Anang Tony yang merupakan tokoh aktivis pergerakan Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah acara buka puasa bersama sekaligus memperingati wafatnya dua orang tokoh pergerakan Kalsel, Kastalani Ideris dan juga memperingati seratus hari wafatnya Anang Tony,” kata Ketua Umum P3HI, Aspihani Ideris, kepada wartawan, Selasa (26/4/2022) seusai buka puasa bersama di Banjarbaru.

Kastalani wafat menjalani usia 49 tahun di hari ini Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10:49 Wita meninggalkan 4 orang anak, 3 perempuan dan 1 laki-laki di rumah duka Jl. Pemajatan Km. 1,700 Gambut Komp. Dinar Mas 3 Blok A No. 10 Gambut karena sakit. Sedangkan Anang Tony wafat sekitar pukul 05:30 Wita di saat perawatan pihak RSUD Ulin Banjarmasin pada hari Minggu 16 Januari 2022, di usia 64 tahun dengan meninggalkan satu orang anak perempuan, ujar Aspihani.

Senandung nada Sekretaris Jenderal P3HI, Wijiono mengatakan selain memperingati wafatnya saudara Kastalani Ideris dan Anang Tony, P3HI melaksanakan acara buka puasa bersama ini dalam rangka menguatkan rasa persaudaraan di antara sesama para Advokat dan Pengurus P3HI di Kalimantan Selatan.

Menurut mas Wiji, panggilan akrabnya, kegiatan peringatan wafatnya dua orang tokoh LSM Kalsel ini, dilaksanakan di rumah Dr Syaiful Bahri SH MH, Komplek Perumahan Sungai Ulin Permai Blok D, No. 3 (Sebelah Kanan) Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan di hadiri puluhan pengacara dari P3HI dan juga sejumlah tokoh masyarakat Kalimantan Selatan. Sebelumnya kamin sejak tanggal 23!April 2022 sudah membagikan undangan kegiatan ini di sejumlah Group WhatsApp, diantaranya Group Pengacara P3HI, LEKEM KALIMANTAN, Gambut Raya dan sejumlah Group WhatsApp lainnya,” ucap Wijiono.

Iapun dalam mengakhiri wawancaranya di menjelang lebaran ini mengucapkan “Keluarga Besar P3HI mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Semoga selalu terjalin hubungan silaturahmi yang baik diantara para advokat P3HI,” tutupnya.

*

Aspihani Sambut Baik Dukungan DPD RI Dapil Kalsel atas Pemekaran Gambut Raya

Posted on  by Redaksi

BERITA JUSTITIA -KALSEL // SEKRETARIS Panitia Penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya, Aspihani Ideris menyambut baik atas dukungan yang datang dari Komite I DPD RI, terhadap pemekaran Kabupaten Gambut Raya. Menurut Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini dengan adanya dukungan tersebut merupakan bentuk bahwa keberhasilan Gambut Raya menjadi daerah otonom baru sudah terbuka lebar.

“Tidak ada keraguan lagi, Gambut Raya akan menjadi daerah otonom baru dalam beberapa tahun ke depan,” kata Aspihani, Kamis (19/5/2022) di saat dihubungi awak media ini via WhatsApp.

Menurut tokoh aktivis pergerakan Kalimantan ini, pernyataan dukungan tersebut secara eksplisit disampaikan langsung oleh Anggota Komite I Habib Abdurrahman Bahasyim pada saat Paripurna DPD RI ke-11 Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022 di Komplek Parlemen DPR/MPR/DPD RI Senayan Jakarta, Rabu (18/05/22) kemaren, ucap Aspihani.

“Adanya bukti dukungan dari Komite I DPD RI yang di sampaikan tersebut, saya menyakini 99,9 persen keinginan warga Gambut Raya memiliki kabupaten sendiri yang memekarkan dari Kabupaten Banjar pasti akan segera terwujud, karena saya sangat mengetahui sifat Habib Abdurrahman Bahasyim ini, beliau satu alumni sama saya di Ponpes Datuk Kelampayan Bangil, kalau beliau mendukung itu tidak setengah-setengah, beliau pasti mendukung sampai tuntas, semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT,” tutup Aspihani dalam do’anya, Aaamiinn Yaa Rabbal’aalamiiin.

Dikutip pada isi Laporan hasil Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah di Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan sejak 15 April hingga 15 Mei 2022 menyebutkan bahwa di Provinsi Kalimantan Selatan isu mengenai pemekaran wilayah Kabupaten Banjar makin santer, bahkan Panitia Penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya juga saat ini telah berhasil melakukan pendekatan dan mendapatkan komitmen dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar untuk dijadikan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Laporan yang dibacakan Anggota DPD RI Dapil Kalsel, Habib Abdurrahman Bahasyim tersebut menjelaskan, bahwa saat ini panitia telah mengupayakan persetujuan Pemerintah Daerah dan akan sedang pula mengajukan usulan kepada Kementerian Dalam Negeri.

Lebih lanjut, masih menurut laporan itu juga menyebutkan, bahwa Pemekaran wilayah di Kabupaten Banjar mendapat dukungan dari masyarakat 6 kecamatan yang meliputi wilayah Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Aluh-Aluh, Beruntung Baru dan Gambut, karena kawasan ini telah menunjukkan peningkatan perekonomian dan pembangunan serta layak dijadikan tempat pemerintahan kabupaten baru.

Menurut Anggota DPD RI yang akrab disapa Habib Banua ini, alasan yang paling penting dari usulan pemekaran ini adalah karena masyarakat di enam kecamatan merasakan secara geografis ibukota Kabupaten Banjar terlampau jauh, sehingga masyarakat banyak yang mengeluhkan jika harus mengurus administrasi kependudukan.

“Masyarakat perlu waktu lama dan jarak tempuh yang jauh untuk mengurus administrasi kependudukan, jadi wajar kalau masyarakat sangat antusias jika 6 kecamatan jadi kabupaten baru,” ujar Habib yang dapat gelar kehormatan dari Kesultanan Banjar ini dengan gelar Pangeran Syarif. (***)

HIPMI dibawah Kepemimpinan Putra Kalsel Berikan Kontribusi Terbaik Untuk Indonesia


27 Mei 2022 / Oleh Barlis Tanbu / Headline, Nasional
FacebookTwitterWhatsAppMessengerTelegramGmailSambung
Total Pembaca : 17
Print Friendly, PDF & Email


BANJARMASIN, Suarakalimantan.com – Di usia hampir 50 tahun tepatnya di 10 Juni 2022 mendatang. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dibawah kepemimpinan putra terbaik Kalimantan Selatan Mardani H Maming, sebagai Ketua Umum dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI), Aspihani Ideris kepada wartawan di Markas Besar P3HI di Jalan Saka Permai No. 50 Banjarmasin, Jum’at (27/5/2022) pagi.

“14 hari lagi organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian ini genap berusia 50 tahun. Kan Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Juni 1972, Selamat Milad HIPMI ke-50, Insya Allah dibawah kepemimpinan anak Banua ini HIPMI tambah maju dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia,” ujar tokoh aktivis Kalimantan ini.

Aspihani membeberkan, dibawah kepemimpinan Mardani H Maming, HIPMI selalu membekali kader-kadernya melalui pendidikan dan pelatihan, guna mematangkan skill yang memadai guna mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, berkualitas dan berdaya saing, serta melek teknologi dan informasi.

Baca Juga: Polisi Tahan Buni Yani atas Pencemaran Nama Baik dan Menghasutan SARA
“Terpantau, dimasa pandemi disaat masyarakat susah mendapatkan sebuah pekerjaan, HIPMI meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi guna penyediaan lapangan kerja di Indonesia, HIPMI berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi, nah jiwa sosial seperti pak Mardani ini lah tipe seorang pemimpin yang cerdas,” ujarnya.



Aspihani pun menukilkan, sebuah hadits nabi, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain”. Ini telah dilakukan HIPMI dibawah kepemimpinan beliau, karena di dalam QS. Al-An’am ayat 160 pun menegaskan, “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.”

Di tempat berbeda saat di konfirmasi awak media ini, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan, untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di Indonesia, Hipmi berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi.

Walaupun Mardani H Maming mengakuinya, bahwa ini semua bukan tugas yang ringan, namun sebagai anak bangsa katanya, ia akan berusaha mengawal tanggung jawab tersebut dengan baik dan maksimal.

Baca Juga: Simpan Sabu dikamar, Polisi Ciduk Warga Betung Tanbu
Mardani memaparkan, organisasi HIPMI ini didirikan dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

HIPMI, kata Mardani, dibentuk sebagai wadah dunia usaha yang dapat menampung dan menghimpun aspirasi pengusaha muda Indonesia dimana mereka turut bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional, serta turut mencari dan membentuk identitas pengusaha nasional baik sekarang maupun yang akan datang dalam proses akselerasi dan modernisasi.

Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, HIPMI yang didirikan pada 10 Juni 1972 oleh Abdul Latief ini telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan tersebut kemudian dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.



“HIPMI dilatarbelakangi oleh Konferensi KADIN ASEAN yang bertujuan agar kelak dapat sejajar
dengan pengusaha muda lainnya di tingkat Internasional. HIPMI terus melakukan usaha-usaha demi menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Salah satu usaha HIPMI adalah ikut aktif dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). HIPMI membantu para pelaku UMKM dengan memberikan modal,” kata Mardani.

Baca Juga: Sinergis Pilar Pandawan Patroli Gabungan Pantau Wilayah
Selain itu, HIPMI juga ikut serta memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. HIPMI juga terus mencermati perkembangan situasi perekonomian Indonesia, dan memandang perlu menyikapi serta mengambil langkah-langkah strategis, tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi terlebih untuk perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

“Dalam kurun waktu 50 tahun, pasti banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, kami ingin membuktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda.”

Melalui HIPMI, tugasnya sebagai ketua umum adalah mempersiapkan entrepreneur muda di Indonesia. Jumlah pengusaha di Indonesia saat ini hanya 3,4 persen masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12 hingga 14 persen.

“Saya berharap perjuangan itu bisa dilaksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak,” tukas Mardani. (Red)









Bagikan ini:
TwitterFacebook
Mardani Saksi Tipikor Mantan Kadis ESDM Tanbu Diduga Di Sudutkan
24 April 2022
Ini Kata Mardani H Maming Usai Bersaksi Di Pengadilan Tipikor Banjarmasin
25 April 2022
Bukber P3HI Berjalan Dengan Penuh Kekeluargaan
30 April 2022
FacebookTwitterWhatsAppMessengerTelegramGmailSambung
Baca Juga:
8 (Delapan) Perbuatan Wanita Yang Dilaknat Jauh Dari Rahmat Allah SWT
4 Februari 2008
Prabowo Subianto Deklarasikan Gardu Prabowo
1 Desember 2008
15 Fadilah dan Keutamaan Sholat Tahajud Menurut Al-Quran dan Al-Hadits
23 Januari 2009
Cara Mengetahui Umur Kita
15 Mei 2009
Dosa Besar Istri Menolak Ajakan Suami Bercinta
25 September 2009
Risalah Kehidupan Tuan Guru Muhammad Ideris
27 November 2009
Ini Ayat Al-Qur’an Pembinasa Jin
25 Desember 2009
Sholat Kewajiban Seorang Muslim dan Rukunnya Wajib Dipenuhi
23 Januari 2010
Tinggalkan Balasan

Cari
Cari
Topik
kalimantan barat covid-19 palangkaraya demo aspihani kalteng kalimantan selatan islam jokowi virus barabai lebaran lekem kalimantan tapin ampah kotabaru tanjung narkotika kaltim kalsel tanah laut suku wartawan kalimantan tengah dayak rantau puasa SMK pulang pisau idul fitri tabalong prabowo aktivis kapuas samarinda narkoba palangka raya banjarmasin ramadhan kandangan SMA fpi hukum amuntai banjar
Berita Terkini
HIPMI dibawah Kepemimpinan Putra Kalsel Berikan Kontribusi Terbaik Untuk Indonesia
Aspihani Geram, Kadis PUPR Kotabaru Katakan Wartawan Distorsi
Politisi PDIP Dukung Jokowi Soal Produk Impor Dikurangi
PT.Indocement Tunggal Prakarsa TBK, Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021 (RUPST)
Wakasekjend Bidang Hukum PBNU : PLOT KRIMINALISASI TERHADAP MARDANI H MAMING GAGAL
Trending:
A

Orang Banua Berpotensi Masuk Jajaran Menteri di Kabinet. Siapa Dia?

Keterangan foto : Sekjen P3HI Wijiono saat di wawancarai oleh sejumlah wartawan, Sabtu (28/5/2022).

BANJARMASIN.
H. MARDANI H MAMING, S.H., M.Sos adalah tokoh Banua Kalimantan yang berpotensi menjadi calon Menteri di Kabinet Republik Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI), Wijiono kepada wartawan di saat berada di Markas Besar P3HI Jl. Saka Permai No. 50 Banjarmasin, Sabtu (28/5/2022).

Wijiono mengungkapkan, ada tiga kriteria sehingga P3HI berani mengatakan Mardani H Maming pantas sebagai bagian dari calon menteri di pemerintahan.

“Tingkat popularitas pak Mardani itu sudah di atas 25%, berasal dari empat sumber rekrutmen, yakni dari penilaian subyektif beliau mantan pejabat sebagai kepala daerah, beliau juga pimpinan partai politik, kalangan profesional, swasta, seorang pengusaha sukses, dan juga memimpin berbagai organisasi kemasyarakatan,” tutur Mas Wiji panggilan akrabnya.

Sekedar diketahui, Mardani H Maming memegang tampuk pimpinan organisasi di tingkat nasional, diantaranya adalah sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022, Dewan Pembina P3HI periode 2019-2024, Bendahara Umum PBNU periode 2022-2027 dan Ketua Dewan Pembina dan Penasehat LEKEM KALIMANTAN periode 2022-2027. Beliau lahir di Batulicin Kalimantan Selatan, 17 September 1981. Ayahnya bernama H. Maming bin Rahing, dulunya seorang Kepala Desa di Batulicin yang kini menjadi Kelurahan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.

Keterangan foto Muhammad Mahyuni saat di wawancarai sejumlah wartawan,.Sabtu (28/5/2022) di Markas Besar P3HI

Senada juga, Muhammad Mahyuni Aslie, S.H., M.M. mengatakan, Mardani H Maming tersebut merupakan seorang tokoh nasional yang lahir dan berasal dari Batulicin Kalimantan Selatan, katanya di Markas Besar P3HI Jl. Saka Permai No. 50 Banjarmasin, Sabtu (28/5/2022).

“Beliau itu di saat menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini tercatat di rekor MURI sebagai bupati termuda se-Indonesia pada saat dilantik. Pada saat dilantik menjadi Bupati Tanah Bumbu, usia beliau baru 28 tahun mengalahkan Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto yang saat dilantik berusia 30 tahun,” tutur Mahyuni.

Tak hanya infrastruktur, pelayanan publik pun menjadi prioritas utama Mardani untuk diperbaiki. Saat ini, dengan hanya menunjukkan KTP domisili Kabupaten Tanah Bumbu, masyarakat bisa langsung mengakses berbagai layanan publik. Tak ketinggalan, suami dari Hj. Erwinda ini menjadikan desa sebagai central point pembangunan. Dengan menggelontorkan dana 1 milyar 1 desa,

Mardani berhasil memperbaiki infrastruktur dasar desa yang berdampak positif pada meningkatnya perekonomian masyarakat desa. Atas inovasinya tersebut, Mardani diganjar penghargaan sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM Mandiri Pedesaan pada tahun 2014. Selain itu, sederet prestasi pernah diraihnya. Tahun pertama menjabat sebagai Bupati.

Ia, lanjut Mahyuni pernah mendapatkan Innovative Government Awards. Tahun berikutnya, beturut-turut Mardani mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN dan RB atas akuntabilitas kerja yang dilakukannya pada tahun 2012 dan 2013. Soal laporan keuangan, kabupaten yang dipimpinnya pun beberapa kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Walaupun sebagai Bupati memiliki kesibukkan yang luar biasa, namun Mardani memiliki prinsip
“Pemimpin harus dekat dengan rakyatnya”. Maka tak heran, Bupati berbintang virgo ini sering blusukan menggunakan motor trail kesayangannya. Dengan motor itu, Mardani bisa menembus hingga daerah-daerah terpencil dan masyarakat yang dilaluinya pun leluasa menyampaikan permasalahan mereka.

Di luar kesibukannya sebagai Bupati Tanah Bumbu jebolan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin ini masih tercatat sebagai Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan dan Ketua Moge Tanah Bumbu. Selain itu, Mardani juga pernah menjabat sebagai Koordinator Apkasi Regional Kalimantan.

Mahyuni yang merupakan advokat jebolan P3HI angkatan ke V ini membeberkan dengan rinci, Mardani menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) masa bakti 2015-2020. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya memimpin organisasi besar yang beranggotakan pemerintah kabupaten seluruh Indonesia.

Pekerjaan besar tentu menanti pria dua anak dan murah senyum serta sangat dermawan ini untuk memperjuangkan keberlangsungan otonomi daerah dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan daerah di tingkat pusat. Namun ia percaya, jika didukung oleh seluruh anggota Apkasi amanah yang dibebankan dipundaknya akan terasa ringan.

“Saya sangat mengenal beliau, karena saya sesama alumni di fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, beliau sangat pantas sebagai bagian dari menteri kabinet. Beliau itu adalah tokoh nasional yang asli orang banua Kalsel. Beliau itu adalah pengusaha sukses yang menggeluti dunia bisnis bukan hanya di Indonesia maupun juga di luar negeri. Karena itulah beliau merupakan salah satu orang terkaya di Kalimantan, beliau juga sangat di kenal tingkat sosialnya terhadap masyarakat”, tukas Mahyuni.

(fauzi)

Peduli Pendidikan, Mardani H Maming Sumbang Rp 11,9 Miliar Untuk UIN dan ULM


Foto spesial/ donumen : Mardani H Maming



BERITA JUSTITIA KALSEL // Founder Yayasan Haji Maming 69, H. Mardani H Maming, S.H., M.Sos sangat peduli dengan pendidikan di Banua Kalimantan Selatan hingga sumbang dana sebesar Rp 11,9 Miliar untuk pendidikan di Universitas Islam Negeri Antasasi dan Universitas Lambung Mangkurat. Hal ini banyak bukti bahwa yayasan yang didirikannya tersebut telah banyak menggelontorkan dana untuk kemajuan pendidikan di Kalimantan Selatan, di antaranya bea siswa dosen dan mahasiswa, maupun untuk pembangunan sarana pendidikan.

Yayasan H Maming tercatat menggelontorkan dana sebanyak Rp 3,12 miliar untuk calon dosen dan dosen di UIN Antasari Banjarmasin pada 2018-sekarang. Rp 4,8 Miliar untuk 21 mahasiswa ULM yang mengikuti program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sejak Januari 2018, dan membantu mahasiswa ULM berkuliah hingga lulus (Semester 8) dengan dana total Rp 4 Miliar. Dari tiga bantuan tersebut total biaya yang telah digelontorkan Yayasan H Maming 69 berjumlah Rp11,9 Miliar.

“Kami menyerahkan bantuan dana untuk beasiswa bagi calon dosen UIN Antasari sebesar Rp122 juta dan beasiswa program S3 bagi 50 dosen dengan total biaya Rp 3 miliar,” kata juru bicara Yayasan H Maming 69, Fahrani, saat memberikan bantuan tersebut, dilansir dari media onlie Kumparan, Senin (16/4/2018) lalu.

Saat dikonfirmasi Fahrani membenarkan adanya bantuan dari Yayasan H Maming ke UIN Antasari Banjarmasin yang dimulai tahun 2018 itu.

“Bantuan sampai sekarang masih berlanjut, saat ini sudah masuk semester akhir,” ujarnya, Sabtu (28/5).

Fahrani merinci bantuan untuk 50 dosen di UIN Antasari. Dia menyebut, tiap semester Yayasan H Maming memberikan beasiswa SPP kuliah S3 kepada 50 penerima bantuan. Masing-masing penerima setiap satu semesternya mendapatkan Rp6 juta per orang.

“Rp6 juta dikali 50 orang, jumlahnya Rp300 Juta. Bantuan itu berlangsung selama 10 semester. Jadi totalnya, Rp3 Miliar,” jelasnya.

Menerima bantuan tersebut, pihak UIN Antasari Banjarmasin pun merespons positif atas bantuan Yayasan H Maming yang memberi dana beasiswa bagi para dosen di UIN Antasari. Rektor UIN Antasari Mujiburahman mengaku selektif mengucurkan dana beasiswa itu agar tepat sasaran.

“Ada kriteria khusus para dosen yang akan menerimanya. Tak bisa diberikan secara serampangan, harus ada kriteria dan kualifikasinya,” kata Mujiburahman. Ia mengingatkan pemberian beasiswa tanpa titipan, mesti sesuai standarisasi, kriteria nilai, dan kesesuaian.

Selain di UIN Antasari, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin juga mendapat kucuran dana yang cukup besar. Mengutip Antara, Kamis (24/5/2021), Yayasan H Maming memberikan beasiswa senilai Rp 4,8 miliar untuk biaya kuliah 21 mahasiswa ULM yang mengikuti Program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada Januari 2018 lalu.

Dengan keberadaan para doktor tersebut, ULM berhasil mendirikan jurusan S3 Studi Pembangunan pada 2021, yang tercatat menjadi ke-4 di Indonesia.

Tidak hanya dosen, mahasiswa ULM juga mendapatkan bantuan beasiswa untuk berkuliah hingga lulus (8 semester) dengan dana total Rp4 Miliar.

Kasubag Kerjasama ULM Rahman di Batulicin, menjelaskan, pada tahap awal, ada 25 mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu yang mendapatkan program beasiswa tersebut. Persemesternya dibekali uang kuliah dan biaya hidup Rp5 juta setiap orang. Sehingga jika selama empat tahun atau delapan semester, tiap mahasiswa menerima bantuan Rp40 juta hingga mereka lulus.

Pada tahun berikutnya ada tambahan lagi sebanyak 25 mahasiswa dan direncanakan total 100 orang penerima beasiswa. Jika dikalkulasi, Yayasan Haji Maming Enam Sembilan menggelontorkan bantuan Rp4 miliar dengan rincian per angkatan menerima Rp1 miliar.

“Untuk tahun pertama memang hanya mahasiswa asal Kabupaten Tanah Bumbu, namun tahun berikutnya bisa dari daerah lain 50 persen kita alokasikan sesuai kebutuhan,” jelasnya, dikutip dari Antara, Kamis (24/5/2021).

Atas kepedulian yang besar dari Yayasan Haji Maming Enam Sembilan, Rahman mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada pemberi beasiswa tersebut.

Untuk diketahui, Ketua Dewan Pembina Yayasan Haji Maming Enam Sembilan adalah Mardani H Maming yang kini dikenal sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan juga Ketua Dewan Penasehat LEKEM Kalimantan serta Dewan Pembina P3HI sebuah Organisasi Advokat yang lahir dan didirikan di Kalimantan Selatan. Dia dikenal getol mendukung program pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan. (*wj*)

HIPMI Dibawah Kepemimpinan Putra Kalsel Berikan Kontribusi Terbaik Untuk IndonesiaDAERAHSOROTAN

BERITA JUSTITIA – BANJARMASIN // Di usia hampir 50 tahun tepatnya di 10 Juni 2022 mendatang. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dibawah kepemimpinan putra terbaik Kalimantan Selatan Mardani H Maming, sebagai Ketua Umum dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI), Aspihani Ideris kepada wartawan di Markas Besar P3HI di Jalan Saka Permai No. 50 Banjarmasin, Jum’at (27/5/2022) pagi.

“14 hari lagi organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian ini genap berusia 50 tahun. Kan Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Juni 1972, Selamat Milad HIPMI ke-50, Insya Allah dibawah kepemimpinan anak Banua ini HIPMI tambah maju dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia,” ujar tokoh aktivis Kalimantan ini.

Aspihani membeberkan, dibawah kepemimpinan Mardani H Maming, HIPMI selalu membekali kader-kadernya melalui pendidikan dan pelatihan, guna mematangkan skill yang memadai guna mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, berkualitas dan berdaya saing, serta melek teknologi dan informasi.

“Terpantau, dimasa pandemi disaat masyarakat susah mendapatkan sebuah pekerjaan, HIPMI meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi guna penyediaan lapangan kerja di Indonesia, HIPMI berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi, nah jiwa sosial seperti pak Mardani ini lah tipe seorang pemimpin yang cerdas,” ujarnya.

Aspihani pun menukilkan, sebuah hadits nabi, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain”. Ini telah dilakukan HIPMI dibawah kepemimpinan beliau, karena di dalam QS. Al-An’am ayat 160 pun menegaskan, “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.”

Di tempat berbeda saat di konfirmasi awak media ini, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan, untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di Indonesia, Hipmi berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi.

Walaupun Mardani H Maming mengakuinya, bahwa ini semua bukan tugas yang ringan, namun sebagai anak bangsa katanya, ia akan berusaha mengawal tanggung jawab tersebut dengan baik dan maksimal.

Mardani memaparkan, organisasi HIPMI ini didirikan dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

HIPMI, kata Mardani, dibentuk sebagai wadah dunia usaha yang dapat menampung dan menghimpun aspirasi pengusaha muda Indonesia dimana mereka turut bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional, serta turut mencari dan membentuk identitas pengusaha nasional baik sekarang maupun yang akan datang dalam proses akselerasi dan modernisasi.

Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, HIPMI yang didirikan pada 10 Juni 1972 oleh Abdul Latief ini telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan tersebut kemudian dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.

“HIPMI dilatarbelakangi oleh Konferensi KADIN ASEAN yang bertujuan agar kelak dapat sejajar
dengan pengusaha muda lainnya di tingkat Internasional. HIPMI terus melakukan usaha-usaha demi menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Salah satu usaha HIPMI adalah ikut aktif dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). HIPMI membantu para pelaku UMKM dengan memberikan modal,” kata Mardani.

Selain itu, HIPMI juga ikut serta memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. HIPMI juga terus mencermati perkembangan situasi perekonomian Indonesia, dan memandang perlu menyikapi serta mengambil langkah-langkah strategis, tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi terlebih untuk perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

“Dalam kurun waktu 50 tahun, pasti banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, kami ingin membuktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda.”

Melalui HIPMI, tugasnya sebagai ketua umum adalah mempersiapkan entrepreneur muda di Indonesia. Jumlah pengusaha di Indonesia saat ini hanya 3,4 persen masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12 hingga 14 persen.

“Saya berharap perjuangan itu bisa dilaksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak,” tukas Mardani. (***)